Udara bersih dan segar di dalam ruangan bukan lagi sekadar kenyamanan tambahan, tapi sudah menjadi kebutuhan penting untuk menunjang kesehatan fisik dan mental kita. Di tengah kondisi lingkungan yang semakin padat, polusi dari kendaraan, limbah industri, hingga debu dan bahan kimia dari dalam rumah, kualitas udara yang kita hirup sehari-hari bisa terpengaruh tanpa kita sadari.
Kesadaran akan pentingnya kualitas udara di dalam ruangan harus menjadi prioritas terutama di rumah, kantor, rumah sakit, hingga ruang publik tertutup lainnya.
Kenapa Kualitas Udara di Ruangan Perlu Diperhatikan?
Kita menghabiskan lebih dari 80% waktu dalam sehari di dalam ruangan. Tanpa sirkulasi udara yang baik, polutan seperti debu, spora jamur, senyawa organik volatil (VOC), dan bahkan alergen dari hewan peliharaan bisa terperangkap di dalam rumah atau kantor.
Dampaknya?
Iritasi saluran pernapasan
Alergi dan sesak napas
Konsentrasi menurun
Risiko penyakit pernapasan meningkat, terutama untuk anak-anak dan lansia
Tips Menjaga Kualitas Udara di Ruangan
Berikut ini adalah tips praktis dan relevan di tahun 2025 dari dr. Maydie Esfandiari, Sp.P, untuk menjaga kebersihan dan kesegaran udara dalam ruangan:
1. Perhatikan Sirkulasi Udara
Buka jendela secara rutin untuk membiarkan udara segar masuk dan polutan keluar. Jika tinggal di daerah dengan tingkat polusi tinggi, lakukan ini saat pagi atau malam hari ketika udara lebih bersih. Tambahkan kipas angin untuk membantu perputaran udara.
2. Gunakan Ventilasi Alami & Buatan
Pastikan ruangan memiliki ventilasi silang (cross ventilation) atau gunakan sistem HVAC (Heating, Ventilation, and Air Conditioning) dengan filter udara berkualitas tinggi, seperti HEPA filter, untuk menyaring partikel halus di udara.
3. Servis AC dan HVAC Secara Berkala
AC dan sistem HVAC yang tidak dibersihkan bisa menjadi sarang jamur dan debu. Bersihkan filter dan lakukan servis minimal setiap 3–6 bulan sekali agar udara tetap bersih dan sistem bekerja optimal.
4. Rutin Membersihkan Karpet, Sofa, dan Tirai
Kain dan bahan tekstil bisa menyimpan debu, tungau, dan bakteri. Vakum dan cuci secara berkala untuk mengurangi alergen dalam ruangan.
5. Gunakan Tanaman Hias Penyaring Udara
Beberapa tanaman seperti lidah mertua, sirih gading, peace lily, atau spider plant terbukti mampu menyerap zat berbahaya dari udara seperti formaldehida dan karbon monoksida. Plus, suasana ruangan jadi lebih segar!
6. Hindari Penggunaan Bahan Kimia Berlebihan
Beberapa pembersih rumah tangga mengandung VOC yang berbahaya jika terhirup terus-menerus. Gunakan pembersih berbahan alami atau pilih desinfektan yang aman untuk saluran pernapasan, dan pastikan ruangan tetap berventilasi saat digunakan.
7. Investasi pada Air Purifier
Jika Anda tinggal di area padat kendaraan atau dekat kawasan industri, penggunaan air purifier dapat membantu meningkatkan kualitas udara secara signifikan. Pilih yang sudah tersertifikasi dan cocok dengan luas ruangan.
Solusi Tambahan: Sistem HVAC Profesional
Bagi gedung perkantoran, rumah sakit, atau ruang publik seperti mall dan hotel, menjaga kualitas udara bukan hanya soal kenyamanan tapi juga bagian dari standar keamanan dan kesehatan.
Solusi terbaik adalah dengan mengandalkan sistem HVAC custom dari penyedia terpercaya seperti PT Central Coolindo Lestari. Sebagai produsen dan pemasok sistem HVAC terbaik di Indonesia sejak 2010, mereka menyediakan:
Hingga desain sistem HVAC sesuai standar rumah sakit dan industri
Konsultasikan kebutuhan HVAC Anda dan jaga kualitas udara dengan teknologi terbaik.
Kesimpulan
Menjaga kualitas udara di dalam ruangan adalah investasi jangka panjang untuk kesehatan Anda dan orang-orang tercinta. Dengan sirkulasi udara yang baik, kebersihan ruangan yang terjaga, dan sistem HVAC yang dirawat secara berkala, Anda bisa menciptakan lingkungan yang nyaman, produktif, dan sehat.